RSS

my friend

Kamis, 17 Juni 2010

Sepuluh Ewu

Wonokariun ngejak gendakane, jenenge Mbok Cempluk, perikso nang dokter Bunali.

"Opoko sampeyan iku mbah, wong awake ketok tahes kok athik perikso." takok
dokter Bunali.

"Ngene lho dok, umurku iki wis 80 lha bojoku iki wis kewut pisan umure 75.
Aku pingin takok opo sik oleh tah aku ambek bojoku iki main koyok manten
anyar ?" takok Wonokairun ambek isin-isin.

"Lho lek sampeyan gak onok penyakit yo aman-aman ae. " jare doktere.

"Wah tepak lek ngono, cumak cik tambah mantep, tulung aku ambek bojoku
diperikso. Lha terus mumpung ndhik kene, aku tak main ambek bojoku nang
kamar praktek sampeyan. Tulung dipantau mbok menowo onok opo-opo." Jare
Wonokairun.

Batine Bunali, sak umur-umur lagek iki ono pasien njaluk sing aneh koyok
ngene. Tapi wong jenenge dokter akhire panjaluke Wonokairun dituruti, mari
jantunge diperikso, wong loro iku main tutupan layar. Lha Bunali ngenteni
jogo-jogo lek misale wong loro iku gak kuat terus jantungen.

Mari oleh rong ronde, Wonokairun ambek Mbok Cempluk metu ngguya-ngguyu.
"Yok opo dok, aman ae tah?" takok Wonokairun.

Ambek Bunali jantunge wong loro iku diperikso maneh, tibake pancene sik
kuat. "Wis mbah, sampeyan sehat wal afiat. Ojok khawatir."

"Suwun dok. Piro ongkose ?" takok Wonokairun.

"Sepuluh ewu ae, wong sampeyan iku asline sehat." Jare Bunali.

Mari ngono arek loro iku pamitan mulih.

Seminggu maneh, wong loro iku teko maneh nang dokter Bunali. Persis koyok
seminggu kepungkur, njaluk diperikso jantunge, mari ngono njaluk dipantau
pas main.
Bunali yo nuruti ae wong pancen tugase sebagai dokter.

Mari oleh rong ronde, Wonokairun ambek Mbok Cempluk metu ngguya-ngguyu.
"Yok opo dok, aman ae tah?" takok Wonokairun.

Ambek Bunali jantunge wong loro iku diperikso maneh, tibake pancene sik
kuat. "Lak wis tak kandani, sampeyan sehat wal afiat. Ojok khawatir."

"Suwun dok. Piro ongkose ?" takok Wonokairun.

"Sepuluh ewu ae, wong sampeyan iku asline sehat." Jare Bunali.

Mari ngono arek loro iku pamitan mulih.

Seminggu maneh, wong loro iku teko maneh nang dokter Bunali. Persis koyok
seminggu kepungkur, njaluk diperikso jantunge, mari ngono njaluk dipantau pas main.
Bunali wis mulai ngersulo, tapi yo sik dituruti.

Mari oleh rong ronde, Wonokairun ambek Mbok Cempluk metu ngguya-ngguyu.
"Yok opo dok, aman ae tah?" takok Wonokairun.

Ambek Bunali jantunge wong loro iku diperikso maneh, tibake pancene sik
kuat. "Koyok minggu wingi, sampeyan sehat wal afiat. Ojok khawatir."

"Suwun dok. Piro ongkose ?" takok Wonokairun.

"Sik tah mbah, aku katene takok. Sampeyan lak wis tak kandani lek sampeyan iku sehat, laopo bolak-balik teko rene ngongkon aku mentelengi sampeyan main. Masio elek, aku iki dokter rek !!, dhudhuk wasit smack down." Bunali mulai purik.

"Ngene lho dok, aku iki wis muteri sak Suroboyo, Mbenjeng, Balungbendo, Ndhiwek sampek Peterongan. Gak onok sewa kamar sing ngisore sepuluh ewu ."

Rabu, 16 Juni 2010

cara-membina-hubungan-yang-harmonis








Dari beberapa artikel-artikel dan tips-tips yang pernah Anda baca dan coba untuk membina hubungan yang harmonis dengan pasangan, tidak ada salahnya artikel berikut ini layak Anda coba :


*
BELAJAR BERKOMUNIKASI SECARA EFEKTIF, Ini merupakan cara mendasar dan juga paling penting. Bebrbicara saja tidak menjamin pesan dan maksud anda sampai pada pasangan. Komunikasi efektiflah yang dibutuhnkan oleh setiap pasangan, bahkan setiap orang. Jika Anda berdua tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, dijamin friksi antara Anda berdua akan menghilang dengan sendirinya. Tidak cuma itu, kehidupan seks Anda dan pasangan juga so pasti akan lebih hebat...wahhh..

*
PELAJARI KEAMANAN EMOSI PASANGAN, Orang seringkali mempunyai perbedaaan pendapat tentang keamanan emosi ini, Namun secara umum, kita bisa memperhatikan bahwa pasangan dengan keamanan emosi yang baik saat bersama, akan semakin tersambung secara fisik maupun secara spritual.

*
PELIHARA KESEIMBANGAN HUBUNGAN, Jika hubungan Anda dan pasangan sudah seimbang, maka peliharalah dengan baik. Hargai pasangan Anda sebagai individu yang juga berhak berkembang sendiri.

*
BUAT WAKTU INTIM UNTUK BERDUA, Seperti yang sudah disampaikan diatas, masa sekarang memang tidak memberikan ruang bagi setiap pasangan untuk mempunyai waktu berdua saja. Pekerjaan, anak, dan hal-hal lain telah menelan perhatian Anda. Sepakati waktu minimal sekali seminggu buat Anda berdua. Abaikan semua urusan diluar urusan hubungan Anda berdua. It's your 'me and him' time!

*
TERTAWA BERSAMA!, Humor adalah resep jitu menghilangkan konflik ampuh. Tertawa juga menjadi sebuah cara untuk merelakskan ketegangan yang ada diantara Anda berdua. Bukan hanya itu, ketegangan akibat hal eksternal yang berpotensi merusak kenyamanan dan keseimbangan hubungan Anda berdua akan terbabat habis!,

Senin, 14 Juni 2010

Kamis, 10 Juni 2010

Selasa, 08 Juni 2010

VIDEO MESUM LUNA MAYA VS ARIEL PETERPAN 2

Rabu, 02 Juni 2010

Akibat Free Sex, Tertular Kutil Kelamin dari Pacar

Jakarta - Jerawat di wajah pasti meresahkan si empunya, apalagi jika tumbuh di vagina. Pastilah lebih menyusahkan. Itulah yang dirasakan Ratna (bukan nama sebenarnya), janda berusia 37 tahun.

Bulan November 2009 ia menemukan bintil-bintil seukuran jerawat di lubang vaginanya. Sempat mengira bintil itu hanya akibat iritasi, Ratna tak mau mengambil risiko. "Saya ini tipe orang yang langsung periksa ke dokter kalau ada gangguan sekecil apa pun masalahnya. Orang lain mungkin menganggap jerawat di vagina sepele, bagi saya tidak," ungkap Ratna.

Pada pemeriksaan pertama itu Ratna tidak mendapat keterangan apa pun mengenai penyakitnya. Dokter hanya menyarankan agar Ratna menjalani biopsi lanjutan untuk mengetahui apa sebenarnya bintil tersebut. Ia diminta menunggu hasilnya seminggu.

"Tapi, saat itu juga saya mendapat tindakan laser untuk menghilangkan bintil tersebut," katanya. Setelah seminggu hasil biopsi menyatakan bahwa Ratna mengalami kutil kelamin atau kondolima akuminata. Kutil itu disebabkan Human Papiloma Virus (HPV), yang didapatkan dari hubungan seksual. HPV ini bisa menular lewat gesekan kulit yang tidak terlindung oleh kondom.

Saat itu Ratna masih tenang karena merasa sudah mengatasinya dengan laser. Ternyata sebulan kemudian kutil itu muncul lagi. Di tempat yang sama pula. Ia pun mendatangi dokter dan mendapat jawaban yang membuat syok.

"Kata dokter, penyakit ini tidak bisa bisa disembuhkan. Kalaupun kutilnya hilang, dia bisa kembali sewaktu-waktu ketika daya tahan tubuh menurun. Virusnya bersembunyi di dalam tubuh, sembari menunggu waktu untuk kambuh lagi. Parahnya, penyakit ini akrab dengan pelacur," ujarnya jengkel.

Tidak puas dengan jawaban satu dokter, ia mencari opini dari tiga dokter dan menjelajah informasi di internet. Hasilnya sama saja. Semua mengatakan virus ini tidak bisa dihilangkan dari tubuhnya.

"Malah beberapa sumber mengatakan kulit ini bisa berubah jadi kanker mulut rahim jika tidak ditangani dengan serius. Tambah panik saya," lanjutnya. Kenyataannya, kutil itu tumbuh kembali. Sudah tiga bulan berturut-turut Ratna mendapat tindakan laser.

"Capek bolak-balik ke dokter untuk dilaser. Mahal pula biayanya. Saya stres dan tersadar bahwa hanya hubungan seksual yang bisa menyebabkan seperti ini," katanya.

Ratna mengakui, setelah kematian suaminya, ia menjalin hubungan kasih dengan seorang pria. "Saya hanya beberapa kali berhubungan seks dengan pacar. Dia baik dan santun. Ternyata saya tertular dari dia. Akhirnya saya sadar, kita tidak bisa menilai orang dari luarnya saja. Bisa saja pria itu sudah sering main perempuan dan tertular HPV. Pria kan hanya pembawa saja, yang kena pihak wanita," ujar Ratna.

Menyadari HPV ini tidak bisa dimusnahkan, Ratna stres. Ia pun menyimpulkan bahwa yang harus dimusnahkan bukan kutilnya, melainkan virusnya. Jadilah setiap hari ia mencari informasi mengenai cara membasmi virus tersebut.

Mengandalkan informasi dari internet, Ratna mendapat petunjuk untuk menghilangkan HPV dengan pengobatan alternatif menggunakan ramuan herbal dan hewani.

Dari pengalaman pahit ini Ratna sungguh belajar dan bertekad lebih berhati-hati mengawasi kedua anaknya. "Jangan sampai sembarangan berhubungan seksual. Kalaupun menggunakan kondom tidak banyak membantu. Pokoknya say no to free sex," sebutnya